Kamis, 08 April 2010

Dia tidak akan fana dan tidak akan punah (7)

" Laa yan fa Wa laa yabiidu"
artinya:
"Dia tidak akan fana dan tidak akan punah"

Allah SWT tidak akan fana (rusak) dan tidak akan punah, Allah SWT maha kekal dan abadi. Dia adalah yang Maha awwal dan yang maha akhir. Dia tidak sama dengan makhluknya yang ada awal nya dan akan diakhiri dengan kematian atau kepunahan. sedangkan Allah SWT tidak mati, karena kematian adalah makhluknya.Untuk itu, maka beriman lah kepada Nya yang telah menciptakan kita sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Bersambung ke hal (8)

AQIDAH THOHAWIYAH

Senin, 22 Maret 2010

Maha Awwal (6)

"Qodiimun bilaa ibtidaa in, daa imun bilaa intihaa in"

Artinya: "Maha dahulu tanpa permulaan dan maha abadi tanpa berkesudahan"
Al Qodiimu bukan termasuk nama-nama Allah. Diantara nama-nama Nya adalah al Awwal (Yang Maha Awwal). Karena Al qodiimu (Yang maha dahulu) memiliki kemungkinan didahului oleh sesuatu. Sedangkan Al awwal tidak ada kemungkinan didahului oleh sesuatupun. Rosululloh saw bersabda:
"Antal awwalu palaysa qoblaka syay un"
Engkau yang maha awal maka tidak ada sesuatupun sebelum Mu

Akan tetapi imam abu ja'far atthohawi rohimahulloh sangat berhati-hati. Beliau mengatakan, "Yang maha dahulu tanpa permulaan." seandainya beliau hanya mengatakan "yang maha dahulu" lalu beliau diam sampai disitu, maka ini tidak benar dari segi makna.

Minggu, 07 Februari 2010

Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah (5)

"Wa laa ilaaha Ghoyruhu"

Artinya:
"Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah SWT"
Manusia tidak boleh mendatangkan sesuatu yang dia tidak ada ilmu padanya dan menjadikannya sebagai sembahannya. Barang siapa yang mencari sembahan selain Allah SWT maka silakan dia mencari tempat selain bumi dan langit ini untuk tempat tinggalnya. Hanya Allah SWT lah tuhan yang berhak disembah oleh kita. 


Kembali ke hal 4
Bersambung ke Hal 6

Senin, 18 Januari 2010

Kekuatan dan kesucian Allah SWT (4)

"Walaa Syay'a Yu'jizuhu"

Artinya:
"Tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya"

Tidak ada makhluk dimanapun keberadaannya yang dapat melemahkan Kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. Meskipun mereka berkelompok untuk melemahkan kekuasaan Allah SWT, tidak akan bisa mereka melakukannya, karena mereka sendiri adalah ciptaan Allah SWT. Sikap durhaka makhluk terhadap Allah SWT pun tidak mengakibatkan berkurangnya maha kuasa dan maha besar Nya. Allah SWT tetap Maha besar dengan ada atau tidak adanya makhluk yang menyembah-Nya. Justeru manusialah yang rugi jika mereka tidak menyembah hanya kepada Allah SWT saja. Karena semua perbuatan kita nanti diakhirat akan dimintai pertanggungan jawab oleh Allah SWT.

Bersambung ke (5)

Sabtu, 09 Januari 2010

Laa syay a mitsluhu (3)

" Tidak ada sesuatupun yang semisal dengan Nya "

Syarah:
Didunia ini dan dimanapun tidak pernah ada yang semisal dengan Allah SWT. Allah SWT maha pemberi rezeqi tapi tidak pernah kekurangan, Allah SWT maha pemberi kehidupan dan tidak pernah mati. Tidak ada yang setara dengan Allah SWT.


Jumat, 08 Januari 2010

Aqidah thohawiyah (bag 2)

" Kami mengatakan tentang tauhid kepada Allah SWT dengan yakin akan taufik Allah SWT, "sesungguhnya Allah SWT adalah Esa, tidak ada sekutu bagi Nya "

Esanya Allah SWT tidak berbilang seperti satunya makhluk yang berarti bisa dua tiga atau empat. Maha suci Allah dari berbilang. Allah SWT maha esa. seperti Allah SWT cantumkan sendiri dalam surah Al ikhlash ayat 1.
" Katakan lah Allah SWT itu Esa"


Matan aqidah Thohawiyah (1)

Al allamah Hujjatul islam abu Ja'far al warraq ath thohawi rohimahulloh - dimesir -  berkata:

"Ini adalah penjelasan aqidah ahlus sunnah wal jama'ah berdasarkan madzhab para ulama fiqih agama ini: Abu Hanifah an Nu'man bin Tsabit al kufi, Abu yusuf ya'kub bin ibrohim al anshori, dan abu abdulloh Muhammad bin al Hasan asy syaibani - semoga Allah SWT meridloi mereka semua - berikut apa yang mereka yakini dari pokok-pokok agama ini dan mereka anut sebagai agama dari robb alam semesta"